Televisi Al-Alam, Selasa malam (1/2) melaporkan jumlah demonstran di seluruh penjuru Mesir mencapai lebih delapan juta. Media-media Arab juga melaporkan membludaknya masyarakat di dataran Al-Tahrir Kairo. Menurut laporan tersebut, dataran itu tidak dapat menampung jumlah demonstran yang diperkirakan mencapai lebih dari 2,5 juta orang.
Di Iskandariah yang juga kota terbesar kedua setelah Kairo, jumlah pendemo diperkirakan mencapai 2 juta orang. Para pendemo di kota ini bergerak dari dataran Al-Qaed Ibrahim, dataran Al-Saah dan dataran Al-Suyuf menuju kawasan Sayidi Jaber. Sepanjang jalan itu, pasukan keamanan ditebar untuk menjaga berlangsungnya demontrasi anti-Rezim Mubarak.
Wartawan Al-Alam di Al-Menya yang jaraknya sekitar 246 km dari Kairo melaporkan, para demonstran berkumpul depan pejabat gubernur Al-Menya. Mereka menyatakan akan tetap berada depan pejabat itu hingga Mubarak mengundurkan diri. Dilaporkan pula, sekitar 250 ribu pendemo di kota Al-Mahallah al-Kubra menuntut mundurnya Hosni Mubarak.
Para pendemo di seluruh penjuru negara ini menyatakan tetap menggelar aksi unjuk rasa selama Hosni Mubarak tidak mundur dari jabatannya. Bahkan dilaporkan pula, para pendemo di dataran Al-Tahrir, Kairo tetap akan menggelar demo hingga hari Jumat mendatang.
Sebelumnya, para penyelenggara dan panitia demonstrasi pada hari kedelapan berkomitmen menggalang protes jutaan umat di Kairo dalam rangka mendesak Presiden Hosni Mubarak meninggalkan kekuasaan. Hari Selasa, Rezim Mubarakjuga menutup seluruh jalur kereta api dari seluruh daerah yang menghubungkan ke ibukota. Alasan penutupan itu mengantisipasi datangnya para pendemo dari berbagai daerah ke Kairo. (IRIB/Al-Alam/ Aljazeera/ AR)
Sumber: irib.ir
No comments:
Post a Comment