Penasehat Informasi Ikhwanul Muslimin Mesir, Gamal Nasar menyatakan, rezim Hosni Mubarak menginginkan pertumpahan darah dan tidak berniat turun dari tampuk kekuasaan secara damai. Pejabat berita Fars melaporkan, Nasar dalam wawancaranya dengan televisyen Alalam (3/2) mengatakan, "Sangat disayangkan sekali bahwa rezim Mubarak berkeras mempertahankan kekuasaan dan menggunakan segala macam trik. Namun bangsa bebas dan mulia Mesir menginginkan rezim yang selama 30 tahun mengaku berupaya mewujudkan demokrasi itu supaya berudur. Ditambahkan, "Para pejabat rezim Mubarak, merekrut sekitar 3.000 orang bayaran untuk menyerang para demonstran di Bundaran Tahrir. Namun warga menghadapi mereka dengan gagah berani." Pejabat Ikhwanul Muslimin ini menegaskan bahwa para aparat dengan mengenakan pakaian preman dan orang-orang bayaran berusaha menyusup di antara para demonstran untuk mengacaukan kondisi. Namun para demonstran mengetahui upaya tersebut dan berbalik melawan. (IRIB/MZ/SL) |
|
No comments:
Post a Comment